Sdr. Lambertus Henricus Hagendoorn, OFM telah Dijemput Sdri Maut Badani
Sdr. Lambertus Henricus Hagendoorn, OFM |
Quote Amor - Sdr. Lambertus Henricus Hagendoorn, OFM (dikenal dengan panggilan akrab Bert) lahir di Den Haag Belanda 22 Juli 1942. Ia terlahir dari pasangan suami- istri Yohannes Augustinus Fransiskus Hagendoorn dan Arnolda Boomgaard. Sejak 16 Oktober 1984, ia memutuskan diri untuk menjadi warga negara Indonesia.
Masuk persaudaran OFM, Weert (Belanda) pada 7 September 1962. Ia mengucapkan Profesi Pertama sebagai seorang Fransiskan Muda di Venray, 8 September 1963. Empat tahun kemudian ia mengucapkan Profesi Meriah di Alverna, pada 8 September 1966.
Sdr Bert, studi filsafat di Venray pada tahun 1963 sampai 1965. Setalah itu, ia melanjutkan studi teologi Utrecht pada tahun 1965 sampai 1968. Lalu mengambil studi teologi pastoral: Amsterdam pada tahun 1968 sampai 1969. Studi antropologi budaya di Utrecht.
Sdr. Lambertus Henricus Hagendoorn, OFM ditabiskan menjadi Imam Fransiskan Amsterdam 13 Juli 1969. Setalah ditabiskan menjadi Imam, Sdr. Bert bertugas sebagai pastor kapelan di Paroki St. Yosef Gouda Utara.
Pater Lambertus Henricus Hagendoorn, OFM |
Ia mulai misi ke Irian (Papua) pada 27 Oktober 1970 dan pada 22 Juni 1971. Tiba di Indonesia pada tanggal 15 Januari 1971. Mula-mula ia mulai belajar Bahasa Indonesia di Yogyakarta dari bulan Februari sampai Mei 1971. Tiba di Irian pada 22 juni 1971. Setelah berkarya di Papua begitu lama akhirnya ia memasuki masa pensiun.
Masa pensiunnya dijalaninya di Timika pada 1996 dengan Kegiatan Swasta - menjalankan YAPEDA hingga berakhirnya masa tugas di Papua dan kembali ke Belanda pada 14 Mei 2019. Sdr. Bert Hagendoorn berkarya sebagai misionaris di Papua kurang lebih empat puluh tahun.
Sdr. Bert meninggal dijemput oleh sdri maut badani pada Rabu, 2 Desember pukul 17.00 waktu Belanda. Ia dirawat di rumah sakit kurang lebih selama satu bulan, sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir.
Selamat jalan menuju Yerusalem Surgawi Sdr. Bert. Terimakasih untuk segala bentuk pengabdianmu di Papua. Terimakasih untuk jasa baik di tanah Papua. Semoga dari semua itu, engkau mendapatkan tempat yang layak bersama Dia, Sang Pemberi Hidup.
Oleh Vredigando Engelberto Namsa OFM
Leave Comments
Post a Comment