Ads Right Header

Hosting Unlimited Indonesia
Cloud Hosting Indonesia

Pater Peter Aman OFM di Mata Para Saudara dan Kenalannya

 

Selamat Jalan Pater Peter Aman OFM
Pater Peter Aman OFM (sumber foto dari FB pater Peter Aman OFM)

Oleh: Albertus Dino

Quote Amor - Kepergian Pater Petrus Kanisius Aman OFM untuk selamanya ke rumah Bapa di Surga, meninggalkan duka dan sejuta kenangan. Kenangan itu membekas dalam ingatan orang-orang yang mengenalnya. Itu terbukti dari postingan-postingan mereka di akun sosial media mereka.

Sejak kepergiannya (menghembuskan nafas terakhir) pada Selasa, 15 Desember 2020, pukul 20:55 WIB sampai tulisan ini dibuat, tak henti-hentinya orang menyampaikan belasungkawa di laman facebook. 

Ada banyak kisah dan kenangan yang telah terpatri dalam hati para keluarga, sahabat dan kenalannya. 

“Kae pater Peter. Kae ata hiang agu momang daku (Kaka yang saya sangat hargai dan sayangi). Co tara nenggoon kat bo ite ga (kenapa kaka sampai seperti ini). Kae momang (sayang). Selamat Jalan Kae Pater Peter. Poro one osang surga koe kaeng ite le le morin (Semoga kae tinggal bersama Tuhan dalam Kerajaan Surga) . Moriiiii (Tuhan)....Baes Kae Dami (Sayangilah kaka kami),” tulis Pater Thobias Harman OFM, salah satu Fransiskan yang sangat kenal dan dekat dengan beliau, di akun facebook-nya pada Selasa malam, 15 Desember.

Tak hanya sampai di situ, Pater Thobi OFM (sapaannya) mengungkapkan lagi, dukanya yang dalam karena ditinggal oleh sosok teladan hidupnya.

“Kae Pater Peter. Terlalu sedih kepergian dite (engkau) kae. Cau rawuk kat ganti rapu (hanya bisa menyentuh debu, mengganti jasad). Kae selamat tinggal di keabadian. Jasa dan pelayananmu selalu terpatri dalam hati kami,” tulis Pater Thobias Harman OFM pada akun facebook-nya, pada Rabu, 16 Desember.

“Selamat jalan Sdr Peter Aman. Purna sudah Peziarahanmu di dunia ini dan beralih ke keabadian bersama Bapa Fransiskus dan Ibu Klara serta para Kudus di Surga. Jadilah pendoa bagi kami para saudara yg masih berziarah di dunia ini,” tulis bruder Tanto OFM pada akun facebook-nya.

Pater John Tukan OFM yang juga cukup mengenal pater Peter Aman OFM secara personal, mengungkapkan dukanya melalui akun facebook-nya. Baginya, pater Peter Aman OFM adalah saudara telah menghidupkan semangat persaudaran Fransiskan dalam seluruh hidupnya.

“Terima kasih telah menjadi seumpama 'kidung saudara matahari' yang menjadikan banyak jiwa percaya bahwa segenap yg tercipta adalah saudara,” tulis Pater John Tukan OFM, pada akun Facebook-nya.

Pater Peter Aman OFM juga dikenal oleh kalangan luas sebagai imam yang sangat peduli pada lingkungan hidup dan orang kecil dan terpinggirkan. 

“Pater Peter selamat jalan bersama kecintaanmu terhadap bumi dan kemanusiaan menuju rumah Bapa di surga. Gaya yang lepas dan lugas dalam menyampaikan semangat keberpihakan cinta kehidupan.  Kawan yang tegas melawan penindasan dan dermawan untuk menjaga keutuhan ciptaan,” tulis Azas Tigor Nainggolan pada akun facebook-nya.

Tulisan-tulisan dan kotbahnya selalu berisi pesan untuk peduli pada lingkungan hidup dan orang kecil dan sederhana. Itulah caranya menghidupkan semangat Fransiskan yang sudah menyatu dengan dirinya. 

Selain dikenal sebagai Imam yang peduli pada lingkungan hidup dan orang kecil, Pater Peter Aman OFM juga dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati, sederhana, penuh persaudaraan, dan sangat humoris. 

“Terimakasih segala cinta dan kebaikan Pater. Terimakasih segala jasamu, contoh hidup sukacita, Dina dan bersaudara. Terimakasih sudah menjadi Bapa dan orang tua. Terimakasih telah menjadi saudara. Terimakasih juga telah menjadi guru terbaik. Terimakasih segalanya. Selamat jalan ke Rumah Bapa di Surga Tuang Peter Aman, OFM. Jadilah pendoa buat kami yg masih berziarah,” tulis Fidel Haman di akun facebook-nya.

Cerita dan kenangannya masih banyak. Semua cerita dan kenangan itu akan hidup selamanya dalam hati setiap orang yang pernah berjumpa dengannya. 

Riwayat sakit dan proses perawatan Pater Peter Aman OFM

Melalui surat edaran resmi dari Persaudaraan OFM Indonesia menyampaikan riwayat sakit dan juga proses perawatan pater Pater OFM sampai akhirnya Beliau menghemburkan nafasnya yang terakhir.

Pada awal Februari 2020, tertulis dalam surat edaran itu, sdr Peter terserang stroke dan dirawat intensif di RS Carolus. Pertolongan pertamanya untuk stroke tertolong dengan baik di RS. Carolus, sehingga pada 2 Maret 2020, sdr. Peter dapat melakukan perjalanan menuju Semarang, ke RS. St. Elisabeth untuk melakukan perawatan lanjutan.

Perawatan kesehatan di RS St. Elisabeth – Semarang berlangsung hingga awal Juli 2020. Setelah itu, sdr. Peter dapat menjalani rawat jalan dan tinggal di komunitas St. Bonaventura – Yogyakarta, sambil terus menjalani kontrol kesehatan dan berbagai terapi pemulihan kesehatan. 

Pada selasa 15 Desember 2020, sore hari, sdr. Peter melaksanakan terapi akupuntur rutin. Beberapa saat setelah itu, sdr. Peter mengalami sesak nafas dan segera dilarikan ke RS Panti Rapih untuk mendapat pertolongan medis yang memadai.

Pada pkl 20:55, di IGD pihak Panti Rapih, sdr. Peter menghembuskan nafas terakhir. Menurut keterangan RS Panti Rapih, kematian sdr. Peter ada kaitannya dengan penyakit Broncopnemon, yang mengarah pada suspect covid-19, dengan riwayat Post Stroke dan Hypertensi.

Selamat jalan Pater Peter Aman OFM. Terima kasih untuk semua teladan dan kebaikan yang kami rasakan dari padamu. Doakan kami yang masih berziarah di dunia ini.***

Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel