Kecantikan wanita di mata Tuhan

Kecantikan di mata Tuhan (foto dari pixabay.com)

Quote Amor - Kecantikan menjadi kerinduan setiap wanita. Bahkan sebagian wanita rela menggunakan begitu banyak waktu, usaha dan tenaga untuk mempercantik dirinya. kecantikan sering kali dihubungkan dengan apa yang tampak oleh mata secara lahiriah. Fakta tersebut menunjukkan bahwa orang cenderung menilai suatu kecantikan hanya terbatas pada tampilan secara lahiriah. Tetapi bagaimanakah kecantikan di mata Tuhan.

Bagi Tuhan Cantik itu memiliki makna yang lebih luas. Tuhan tidak menentang kecantikan, tidak juga pada kecantikan fisik. Dengan cara yang unik dan yang tidak dapat dibandingkan, Ia menciptakan perempuan "karena laki-laki". Hal ini ditegaskan dalam surat pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus Korintus 11:9. Dan pria pada umumnya menyaksikan ini dalam kenyataan. Pria memberi tanggapan pada apa yang lihatnya. Pada kenyataannya, Allah sendiri melihat bahwa apa yang telah Ia ciptakan itu "sungguh amat baik" (Kejadian 1:31). Meskipun bagian dari apa yang Tuhan lihat itu adalah kecantikan fisik (Kejadian 2:25), namun kualitas yang terpenting adalah apa yang ada di dalamnya. Ini jelas, ditunjukkan dalam kitab suci.

Dalam kitab amsal 31: 10 dikatakan "Istri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata." Dan juga pada kitab Amsal 31:30 menegaskan, “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi Isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”

Kutipan-kutipan ini menunjukkan makna kecantikan perempuan yang sesungguhnya. Memang benar, Tuhan tidak mengabaikan kecantikan fisik. Itu juga bagian dari keindahan yang dianugerahkan Tuhan kepada setiap wanita. Tetapi kecantikan fisik tanpa kasih kepada Tuhan, yang diungkapkan melalui sikap dan tindakan kepada sesama, maka kecantikan itu akan sirna dalam waktu, bersamaan dengan usia yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Namun, kecantikan yang terpancar dari dalam, akan membuat setiap orang ingin selalu berada di sampingnya, membuat orang selalu tersenyum dan enggan untuk melupakannya.

Ungkapan senada juga, kita temukan dalam 1 Samuel 16:7 “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hatinya.”

Ungkapan ini sebeanrnya tidak mengabaikan kecantikan fisik ataupun menghilangkan kualitas dari dalam. Pandangan Tuhan tentu saja menyertakan keduanya, tetapi Tuhan memberikan penekanan pada kecantikan yang terpancar dari hati. Karena bagi Tuhan, semua yang kita miliki adalah anugerah yang diberikannya kepada kita untuk mencintainya, di mana dia hadir dalam diri setiap orang yang kita jumpai.

Sebab dalam Kejadian 1:26, Tuhan berfirman “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. dan juga ditegaskan lagi dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose 3: 12 ,“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” Itulah yang membuat wanita menjadi cantik secara lahir dan batin, karena dia sesungguhnya diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya.

Dengan demikian, kecantikan itu melampaui apa yang tampak. dan ingatlah selalu, hal yang paling mengagumkan dari kecantikan itu adalah pengalaman mengasihi dan dikasihi. Dengan mengasihi maka kita akan diterima oleh orang lain. Dengan begitu juga kita akan dikasihi oleh mereka. Karena Allah sesungguhnya adalah kasih. Ya, Itulah inti dari setiap kecantikan.

Oleh Albertus Dino

Kecantikan Wanita di mata Tuhan