Ads Right Header

Hosting Unlimited Indonesia
Cloud Hosting Indonesia

Jeritan Bukit Lingko Lolok

Tambang mangan di Lingko Lolok
Bekas galian tambang mangan di Lingko Lolok, Kec. Lamba Leda, Manggarai Timur, NTT
Aku terkenang akan wajahmu yang merona dan mempesona.
Ketika aku menemani ibu menyusuri
sebuah lereng bukit indah permai
yang terletak di bagian utara kecamatan Lamba Leda.
Saat itu, Ibu dengan roka-nya di pundak menggendong aku
menembus pagi buta menyusuri hutan rimba menuju uma.

Keelokan wajahmu menciptakan ketenteraman
antara burung-burung di udara dan segala binatang yang merayap di Bumi.
Mereka pun bersepakat melantunkan melodi riang.

Segala binatang melata yang merayap di bumi memanjatkan pujian
serta diikuti burung-burung di udara yang bersatu dalam melodi,
membentuk satuan harmonisasi yang mistik,
memuja sang khalik yang memolesmu menjadi rupawan.

Baca juga Jeritan Bumi Manusia

Namun kerakusan penguasa lalim datang tiba-tiba,
Membawa alat-alat berat menambang tambang.
Katanya; “dalam sekejap, bukti Lingko Lolok akan disulap
menjadi Jakarta Mini.”
Jalan diaspalkan dan semua orang pun akan sejahtera.

Ya…. rayuan gombal penguasa lalim menikam “rahimmu.”
Rayuan yang mengubah  pujian menjadi ratap tangis dan gertak gigi.

Ketika kecongkakan hati membabi-buta balada pengecut,
yang tidak tahu diri terus meringkik dan mengembik,
mengucapkan janji tinggal janji.

Gelombang frekuensi keharmonisan telah berpindah
menjadi pemusnahan satu sama lain.
Akhirnya keindahan wajahmu diselubungi
darah debu hitam yang suram dan kelam.
Dan keelokan wajahmu dicampak ke dalam api ketamakan.
Kulitmu terbakar nyala api keegoisan.

Dan dari perutmu keluarlah darah debu hitam
yang membasahi tubuhmu yang telanjang.
Ya.., kau telah menjadi korban pemerkosa
dari penguasa tak punya hati.

(Padua, 17/04/2016)

Baca juga Sejarah Longka (Lubang) Menina, Lamba Leda

Albertus Dino
Previous article
Next article

2 Comments to

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel