Puisi
Sastra
IBU
Ibu...
Kau lahirkanku dengan penuh
Perjuangan
Cintamu tercurahkan
Kasih sayangmu melimpah,
Tak pernah kau hitung
Pengorbananmu
Ibu.....
Kau sungguh wanita yang kokoh
Kau wanita yang mulia
Kau wanita yang tangguh
Kau tak peduli pada dirimu,
cintamu tercurah padaku
hingga aku merasakan arti sebuah kehidupan
Ibu...
Engkau, tempatku berkeluh kesah
Engkau, tempatku mengaduh kesakitan
Engkau, tempatku bersandar saat kuletih
Engkau selalu ada untuku
terima kasih ibu,
Doaku menyertaimu..
RINDU
Saat bulan berusaha bersinar
Matahari berusaha membantu
Bumi mendendangkan syair
Mengisyaratkan hati yang terluka.
Aku hanyalah si penikmat rindumu
seperti angin yang membawanya
Padaku
Lewat rasa dingin yang tercipta
Sampaikan rasa ini kepadanya
Mungkin langit terlalu bisu
untuk menyampaikan segalanya
tentangmu.
Bayang wajahmu yang tak mungkin
bisa kusentuh saat ini
Karena jarak yang menjadi pemisah
antara aku dan Dia.
Dari jarak ini, aku sadari datangnya rasa rindu
Rindu yang telah lama….
Yulita Gardis Barut
Nusa Dua, 17 Januari 2020
SAHABAT SEJATI
Sahabat….
Begitu banyak kenangan yang kita lalui
Sedih, senang, kita rasakan bersama
Kau hibur aku disaat gunda dan
Kuhibur kau disaat kau gelisah
Kita saling melengkapi satu sama lain
Sahabat….
Kau seperti pahlawan yang hebat
Kau seperti rumah yang melindungiku.
Tapi sekarang kita berbeda
pada saat waktu tak berpihak lagi pada kita
Dan akhirnya,,,,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana
Terima kasih oh..sahabatku.
Persahabatan kita tak mungkin kulupa
Untuk selamanya walaupu waktu memisahkan kita….
Yulita Gardis Barut
Nusa Dua,17 januari 2020
Kumpulan Puisi Yulita Gardis Barut
Saturday, January 18, 2020
0
Kasih ibu tanpa batas (foto dari pixabay) |
Ibu...
Kau lahirkanku dengan penuh
Perjuangan
Cintamu tercurahkan
Kasih sayangmu melimpah,
Tak pernah kau hitung
Pengorbananmu
Ibu.....
Kau sungguh wanita yang kokoh
Kau wanita yang mulia
Kau wanita yang tangguh
Kau tak peduli pada dirimu,
cintamu tercurah padaku
hingga aku merasakan arti sebuah kehidupan
Ibu...
Engkau, tempatku berkeluh kesah
Engkau, tempatku mengaduh kesakitan
Engkau, tempatku bersandar saat kuletih
Engkau selalu ada untuku
terima kasih ibu,
Doaku menyertaimu..
RINDU
Saat bulan berusaha bersinar
Matahari berusaha membantu
Bumi mendendangkan syair
Mengisyaratkan hati yang terluka.
Aku hanyalah si penikmat rindumu
seperti angin yang membawanya
Padaku
Lewat rasa dingin yang tercipta
Sampaikan rasa ini kepadanya
Mungkin langit terlalu bisu
untuk menyampaikan segalanya
tentangmu.
Bayang wajahmu yang tak mungkin
bisa kusentuh saat ini
Karena jarak yang menjadi pemisah
antara aku dan Dia.
Dari jarak ini, aku sadari datangnya rasa rindu
Rindu yang telah lama….
Yulita Gardis Barut
Nusa Dua, 17 Januari 2020
SAHABAT SEJATI
Sahabat….
Begitu banyak kenangan yang kita lalui
Sedih, senang, kita rasakan bersama
Kau hibur aku disaat gunda dan
Kuhibur kau disaat kau gelisah
Kita saling melengkapi satu sama lain
Sahabat….
Kau seperti pahlawan yang hebat
Kau seperti rumah yang melindungiku.
Tapi sekarang kita berbeda
pada saat waktu tak berpihak lagi pada kita
Dan akhirnya,,,,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana
Terima kasih oh..sahabatku.
Persahabatan kita tak mungkin kulupa
Untuk selamanya walaupu waktu memisahkan kita….
Yulita Gardis Barut
Nusa Dua,17 januari 2020
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment