Berita
budaya
Traveling
Akankah Keindahan Alam Danau Sano Nggoang tetap ada atau akan hilang?
Sunday, December 1, 2019
0
Danau Sano Nggoang pada sore hari (Dok Pribadi) |
Oleh : Albertus Dino
Quote Amor - Sebelum menjawab pertanyaan pada judul tulisan ini, saya ingin menunjukkan keindahan seperti apa yang dimiliki alam danau Sano Nggoang. Kita semua tahu bahwa keindahan selalu memberikan daya tarik bagi para pengagumnya.
Itulah alasan yang membuat orang rela mengorbankan banyak hal seperti uang, waktu dan tenaga untuk bisa menjangkau dan menikmati keindahan alam. Tetapi apakah kita masih bisa menikmati keindahan alam itu kalau tidak menjaga dan melestarikannya?
Itulah alasan yang membuat orang rela mengorbankan banyak hal seperti uang, waktu dan tenaga untuk bisa menjangkau dan menikmati keindahan alam. Tetapi apakah kita masih bisa menikmati keindahan alam itu kalau tidak menjaga dan melestarikannya?
Pertanyaan ini sangat penting bagi orang yang peduli pada keindahan alam. Mungkin kita juga sering mendengarkan cerita tentang keindahan alam di suatu tempat dan dari cerita tersebut, kita kemudian mengunjunginya, ingin melihat dan merasakan secara langsung keindahan alam di tempat tersebut.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika mengunjungi Danau Sano Nggoang. Cerita ini merupakan bagian dari kepedulian saya terhadap keindahan alam danau Sano Nggoang. Saat ini masyarakat sekitar danau Sano Nggoang sedang membicarakan kehadiran geothermal. Pemerintah merencanakan untuk mengelola panas bumi Wae Sano Nggoang untuk pembangkit Listrik. Namun kehadirannya menciptakan pro-kontra di tengah masyakat di sekitarnya.
Kehadirannya membentuk dua kelompok masyarakat, yaitu kelompok pro dan kontra pada kehadiran Geothermal. Dua kelompok ini mempunyai argumennya masing-masing. Kelompok pro menyatakan bahwa kehadiran Geothermal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya mempunyai penerangan listrik.
Baca juga
Baca juga
- Manusia Patung di Alun-Alun Kota Tua
- Longka Menina : Bukti Sejarah Kekejaman Penguasa Manggarai
- Kontradiksi Kekayaan Alam Papua dan Keidupan Masyarakatnya
Di sisi lain muncul juga pertanyaan, apakah kehadiran Geothermal dapat merusak dan membawa bencana bagi kehidupan masyarakat dan keutuhan alam danau Sano Nggoang? Pertanyan ini perlu mendapat jawaban melalui riset dan penelitian yang mendalam sehingga masyakat bisa mengetahui sejauh mana kehadiran Geothermal dapat memberikan manfaat atau membawa bahaya bagi masyarakat.
Keindahan Danau Sano Nggoang
Mungkin anda bertanya keindahan seperti apa yang yang ditawarkan oleh danau Sano Nggoang. Perlu anda ketahui bahwa danau Sano Nggoang telah menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Manggarai Barat, yang tidak kalah indah dan menakjubkan dengan tempat wisata lain. Di sini, para wisatawan akan menikmati keindahan alam yang masih sangat alami.
Setiap orang yang pulang dari tempat wisata ini pasti tidak akan pernah menyesal karena keindahan alam danau Sano Nggoang dapat memberikan kedamaian dan kesejukkan. Keadaan alam yang masih sangat alami menjadi sangat cocok bagi orang yang mencari tempat yang jauh dari kebisingan atau membutuhkan keheningan.
Danau ini terletak di desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Letaknya berada di ujung barat pulau Flores. Danau ini merupakan danau Vulkanik yang terbesar untuk daratan pulau Flores. Keunikkan danau ini adalah terdapat kandungan belerang di dalamnya. Di sekitar itu juga ada destinasi wisata lain yang dapat dikunjungi seperti air terjun Cunca Rami, Cunca Wulang, dan masih banyak lagi.
Walaupun akses menuju destinasi wisata ini masih cukup sulit dan menantang tetapi semuanya itu akan terobati dengan keindahan alam dan ketenangan danau Sano Nggoang. Orang yang ingin melihat dan menikmati keindahan alam danau Sano Nggoang bisa masuk melalui jalan darat, bisa dari Ruteng atau Labuan Bajo tetapi akan lebih dekat dari Labuan Bajo. Perjalanan dari Labuan Bajo membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dengan menggunakan transportasi roda empat sedangkan kalau menggunakan roda dua memakan waktu 2 jam lebih.
Perjalananannya akan tidak terasa karena keindahan alam di sepanjang jalan menuju danau Sano Nggoang. Sebelum sampai di sana, para pengunjung akan menikmati keindahan alam yang masih sangat utuh, melewati bukit-bukit yang akan memanjakan mata para pengunjung. Hamparan hutannya masih dipenuhi oleh berbagai macam jenis pepohonan yang memberikan udara yang sejuk dan segar. Para pengunjung juga akan dengan mudah mendengar suara burung-burung di sepanjang jalan.
Danau yang sangat tenang dan teduh ini berada di tengah-tengah hutan yang masih terjaga dan diapiti oleh bukit-bukit. Di hulu danau tersebut, orang dapat melihat sumber air panas yang masih alami dan belum dikelola dengan baik. Biasanya masyarakat di sekitarnya mengguankan air panas tersebut untuk mengobat penyakit kulit.
Keindahan alamnya tampak sempurna ketika tiba di senja hari. Orang akan menikmati keindahan sunset yang terpancar di permukaan danau yang tenang. Momen tersebut sangat cocok bagi para petualang yang mencari spot yang indah untuk mengabadikan momen indah di senja hari.
Relasi Masyarakat dengan danau Sano Nggoang
Ketenangan dan keheningan Danau Sano Nggoang akan terasa ketika malam hari. Airnya yang tenang seakan berbicara dan memberitahukan kepada setiap pengunjung untuk mendengarkan bisikannya. Ketenangannya mengungkapkan sesuatu yang sulit dipahami para pengunjung tetapi masyarakat setempat lebih cepat menangkap maksud dari tanda-tanda yang ditunjukkan oleh danau tersebut.
Saya pernah mendengar cerita dari seorang bapa ketika saya mengunjungi danau tersebut. Bapa itu menceritakan suatu peristiwa alam yang terjadi setiap tahun pada danau tersebut. Misalnya apabila air danau berwarna abu-abu di sepanjang pinggir danau, hal tersebut memberitahukan bahwa saat itu sedang ada banyak kepiting.
Atau peristiwa lain, kalau ada semburan lumpur yang muncul dari danau tersebut dan tidak diikuti hujan maka akan mendatangkan penyakit bagi masyarakat, seperti flu tetapi kalau diikuti hujan maka racun yang keluar dari semburan itu akan mengalir ke sungai dan bisa mematikan ikan makhluk hidup di air tersebut.
Atau peristiwa lain, kalau ada semburan lumpur yang muncul dari danau tersebut dan tidak diikuti hujan maka akan mendatangkan penyakit bagi masyarakat, seperti flu tetapi kalau diikuti hujan maka racun yang keluar dari semburan itu akan mengalir ke sungai dan bisa mematikan ikan makhluk hidup di air tersebut.
Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan relasi kehidupan masyarakat di sekitarnya dengan danau tersebut. Ketenangan dan keteduhan danau tersebut membentuk kehidupan masyarakat di sekitarnya untuk hidup rukun dan damai, serta saling menghargai satu sama lain.
Tetapi pernahkah orang bertanya, apakah gejala-gejala alam tersebut mempunyai maksud lain? Bisa saja itu terjadi. Mungkin saja melalui gejala alam tersebut, danau itu memberitahukan kepada masyarakat yang tinggal di sekitarnya untuk bekerja sama, supaya mereka tetap menjaga keberadaannya dan keutuhan sekitarnya dan juga sebaliknya.
Mungkin anda berpikir interpretasi ini tidak masuk akal, atau tidak dapat diterima secara rasional. Tetapi interpretasi ini dapat dipahami melalui hubungan sebab-akibat. Bencana alam bisa terjadi karena tindakan manusia yang tidak peduli pada keadaan alam.
Karena alam sebenarnya mempunyai siklusnya sendiri sebagai hukum alam untuk tetap menjaga keseimbangannya. Sekali manusia mengubah siklus dan hukum alam tersebut maka bisa mendatangkan bahaya bagi manusia.
Karena alam sebenarnya mempunyai siklusnya sendiri sebagai hukum alam untuk tetap menjaga keseimbangannya. Sekali manusia mengubah siklus dan hukum alam tersebut maka bisa mendatangkan bahaya bagi manusia.
Lalu pertanyaannya, apakah kehadiran Geothermal bisa memicu bencana di Danau Sano Nggoang dan sekitarnya? Pertanyaan ini membuka ruang diskusi bagi orang-orang yang punya kepedulian pada kehidupan alam sehingga jawabannya ada pada para membaca. Tentu jawaban itu harus didasarkan pada penelitian (A/D).
Albertus Dino
Albertus Dino
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment