Ads Right Header

Hosting Unlimited Indonesia
Cloud Hosting Indonesia

Belajar Filsafat Buat Kamu Jadi Ateis?



Belajar filsafat buat kamu mampu berpikir kritis
Foto dari www.pixabay.com

Oleh : Albertus Dino
Quote Amor - Banyak orang beranggapan bahwa kalau belajar filsafat akan membuat kita menjadi ateis. Benarkah anggapan tersebut? jawabannya tentu bisa berbeda-beda tetapi yang paling utama adalah bagaimana kita menanggapi pertanyaan seperti itu, atau pertanyaan itu dapat menjadi pendorong bagi kita untuk berani masuk ke dalamnya dan mencari tahu filsafat itu seperti apa.

Apabila orang mempunyai keberanian seperti itu maka filsafat akan membuka pikirannya untuk menjadi pribadi yang kritis, yang tidak mudah percaya begitu saja pada apa yang dikatakan orang tetapi berani untuk mencari esensi yang sebenarnya dari filsafat. Inilah salah satu ciri orang yang belajar filsafat.

Dengan demikian saya akan membagikan sedikit pengalaman saya dalam belajar filsafat. Dulu sebelum saya belajar filsafat, saya juga pernah mendapat steriotype seperti di atas, tetapi saya tidak menjadi takut untuk belajar filsafat. Justru dengan anggapan tersebut, keinginan saya untuk belajar filsafat menjadi tinggi. Pertanyaan yang muncul dalam hati saya  adalah, apakah benar anggapan orang tersebut? kalau benar, kenapa masih banyak orang yang belajar filsafat tetapi tidak kemudian membuat mereka menjadi ateis? 

Baca juga:
Oleh karena itu, bagi saya orang yang menjadi ateis karena belajar filsafat adalah orang yang sebenarnya tidak memiliki dasar iman dan tidak mampu menemukan pengalaman iman dalam hidupnya sehingga dia kemudian menutup dirinya pada Tuhan yang dimani dalam agama, atau sebenarnya orang tersebut sudah tidak beriman kepada Tuhan sebelum dia belajar filsafat. Dengan kata lain mungkin dia hanya mengaku dirinya beragama tetapi sebenarnya dia tidak beragama.

Karena bagi saya filsafat adalah suatu hal yang penting, yang harus kita pelajari untuk menyikapi segala peristiwa kehidupan. Dalam filsafat, orang mampu menjawab segala pertanyaan dengan metode berpikir logis dan kritis. Dengan demikian, saya akan menunjukkan beberapa hal yang akan diperoleh setiap orang yang belajar filsafat.

Orang menjadi Kritis.

Filsafat identik dengan orang yang selalu bertanya. Dan pertanyaan-pertanyaan itu membawa orang menjadi pribadi yang kritis. Misalnya, mengapa batu yang dilempar ke atas akan selalu jatuh ke tanah? atau kenapa saya memilih beragama daripada tidak beragama?

Pertanyaan ini akan membawa orang beriman pada suatu tindakan yang membuatnya menjadi lebih beriman lagi. Karena pertanyaan itu menuntun seseorang untuk terus mencari dan mencari. Proses pencarian itu membawa orang pada pemaknaan pada setiap tindakan dan keputusan yang dibuatnya. Dengan demikian orang yang belajar filsafat akan menjadi pribadi yang tidak mudah menerima begitu saja sebuah realitas atau isu yang terjadi tetapi dia akan mengkritisnya, kenapa hal tersebut bisa terjadi seperti itu.

Orang mampu berpikir secara rasional

Selain bisa membuat orang berpikir kritis, filsafat juga mampu membuat orang bisa mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan dengan baik. Karena Senjata pamungkas orang yang belajar filsafat adalah pertanyaan dan pertanyaan. Dia akan menggunakan pertanyaan itu untuk memahami persoalan yang terjadi, misalnya kenapa orang itu tiba-tiba mati padahal dia tidak sakit dan masih sehat-sehat saja.

Salah satu cara orang yang belajar filsafat memhami sebuah persoalan dengan hubungan sebab-akibat. Tidak mungkin seseorang langsung meninggal tanpa ada sebabnya. Salah satu kemungkinannya adalah dia meninggal karena penyakit jantung. Dengan kemungkian tersebut, orang yang meninggal itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa secara medis dan dari medis akan menjelaskan secara rasional tentang kematian orang tersebut. Dengan demikian, orang tidak langsung menyimpulkan bahwa kematian seseorang semata-mata karena limu gaib.

Menjadi orang yang kuat dan tidak mudah menyerah

Filsafat juga menuntun orang menjadi pribadi yang tidak mudah putus asa. Berusaha menerima keadaan dan menyikapi keadaan itu secara bijak tanpa menggunakan sikap arogansi dan merugikan diri sendiri dan yang lain. Ini sangat penting bagi anak mudah sekarang, yang sering kali mudah terbawa arus dan tidak mampu mengendalikan emosi dengan baik sehingga yang terjadi adalah bersikap pasrah dan mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.  

Dengan demikian, filsafat akan membantu orang untuk memahami persoalan itu melalui metode berpikir kritis. Berusaha mempertimbangkan dan mengambil langkah yang tepat. Hal tersebut dapat dilakukan kalau orang memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa itu dengan baik. Dengan demikian, orang yang belajar filsafat akan berdiri tegak menghadapi setiap persoalan.

Berpikir secara terbuka

Filsafat sifatnya dinamis, tidak terbelenggu dalam satu aturan dan kaidah tertentu sehingga mendorong orang untuk mencoba hal baru. Orang yang belajar filsafat akan menjadi orang tidak fanatik dan intoleransi tetapi bersikap terbuka dan menerima bahwa kehidupan manusia pada hakikatnya selalu diwarnai perbedaan atau keragaman. Keragaman itu menjadi corak yang memberikan keindahan dan kekuatan dalam kehidupan bersama. Sikap tersebut akan melekat pada orang yang belajar filsafat.

Menemukan alasan untuk hidup

Mungkin kita sering bertanya, kenapa saya sering mengalami persoalan, atau sering mengalami kegagalan dan sebagainya. Persoalannya adalah banyak peristiwa yang terjadi, masalah-masalah itu membuat orang menjadi depresi, frustrasi atau bahkan bisa sampai pada mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup. 

Dalam filsafat, orang akan dituntun untuk melihat kehidupan secara holistik, kenapa saya berbeda dengan yang lain, atau kenapa peristiwa itu menimpa diri saya dan sebagainya. 

Dari semua pertanyaan ini, melalui filsafat orang akan menemukan bahwa pertanyaan-pertanyaan itu menjadi alasan bagi setiap orang untuk terus berjuang dalam kehidupan ini. Apabila orang berhenti untuk bertanya maka dia tidak akan menemukan makna dari segala sesuatu yang terjadi. Pertanyaan adalah apakah hakikat dari tindakan proses pencarian tersebut? 

Proses pencarian itu harus sampai pada sikap penerimaan dan pengakuan bahwa semuanya itu adalah bagian dari kehidupan yang harus kita jalani. Inilah salah satu metode dan cara yang akan ditemukan dalam belajar filsafat.

Bagaimana tanggapan anda, apakah anda masih ragu dan takut untuk belajar Filsafat?
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel