Obral Ide
Globalisasi Pendidikan dan Keterlibatannya Di Papua
Sunday, December 15, 2019
0
Sdr. Berto OFM |
Quote Amor - Masyarakat Papua dan dunia pada umumnya sudah memasuki dunia globalisasi. Ini adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Namun ketidaksiapan pada perkembangan globalisasi menuntun orang pada keceroboan dan kelalaian dalam sikap dan tindakannya. Hal tersebut, sangat kelihatan dalam dunia pendidikan. Kehadiran globalisasi seharusnya memberikan prubahan dan perkembangan bagi kehidupan masyrakat.
Dampak paling terasa adalah melesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai imbas dari globalisasi. Banyak sekolah menyesuaikan diri dengan pengauruh globalisasi. Hal ini terlihat melalui sekolah-sekolah yang umumnya dikenal dengan sekolah berstandar internasional. Sekolah-sekolah ini menerapkan penggunaan bahasa asing sebagai mata pelajaran wajib di sekolah, baik negeri maupun swasta. Di Papua pada umunya sekolah-sekolah berstandar internasional terdapat pada kota besar. Contohnya seperti di Jayapura.
Pengaruh Globalisasi pendidikan bagi masyarakat Papua
Globalisasi sejauh ini telah membawa dampak positif dan negatif terhadap perubahan sosial dan budaya suatu masyarakat. Dampak globalisasi yang sulit diterima masyarakat antara lain: teknologi yang rumit dan mahal, unsur budaya yang bersifat teknologi dan religi, unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Di Papua, mau tidak mau dampak globalisasi telah membawa perubahan.
Di sisi lain, masyarakat bisa menerimah globalisasi karena beberapa hal seperti: unsur yang muda disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat, teknologi yang tepat guna, teknologi yang lansung dapat diterima oleh masyarakat dan pendidikan formal di sekolah.
Globalisasi pendidikan mempunyai implikasi terhadap pendidikan di Papua, baik dalam bidang akademi maupun nonakademi. Persoalan mendasar yang harus dijawab adalah bagaimana lembaga pendidikan di Papua menyikapi derasnya arus globalisasi? Atau bagaimana lembaga-lembaga pendidikan di Papua harus menyesuaikan kebijakan-kebijakannya sesuai dengan tuntutan perubahan-perubahan global saat ini?
Anthony Giddens mengatakan kaitan antara globalisasi dan pendidikan itu terletak pada lahirnya suatu masyarakt baru, yaitu knowledge-based-society (masyarakat berbasis pengetahuan) yang merupakan anak kandung dari proses globalisasi. Karena globalisasi, ilmu pengetahuan berkembang pesat; inilah dasar dari globalisasi ekonomi dan politik di dunia. Namun demikian, knowledge-based-society yang didasarkan pada ilmu pengetahuan akan terus berubah dan selalu siap melakukan perubahan. Hal ini memerlukan apa yang disebutnya sikap reflektif dari manusia, yaitu kemampuan untuk merenungkan kehidupannya sendiri berdasarkan rasio.
Gagasan knowledge-based-society adalah kunci memenangi persaingan ke depan, karena kemenangan di masa depan ditentukan oleh seberapa besar manusia berkualitas yang dimiliki oleh sebuah bangsa. Ukuran itu bukan hanya dilihat dari banyak sarjana yang dimiliki oleh sebuah bangsa, tetapi juga oleh kompentensi yang dikuasi. Salah satu cara yang bisa dipakai untuk meningkat kualitas manusia Papua adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah banyak mengubah budaya dan peradaban orang Papua dengan segala dampak positif dan negatifnya. Untuk itu pendidikan sangat penting dalam mewujudkan masyarakat masa depan yang berdasarkan ilmu pengetahuan. Melalui pendidikan proses transmisi serta pengembangan ilmu pengetahuan akan terjadi.
Manfaat kehadiran Teknologi bagi masyrakat Papua
Memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pendidikan, pengelolahan dan pelaksanaan lembaga-lembaga pendidikan di Papua (baik itu milik pemerintah dan swasta) serta hasil-hasil yang telah dicapai hingga saat ini, juga ditambah dengan suara masyarakat pada umumnya yang miring, maka mau tidak mau konsep dan strategi penyelenggaraan, penggelolaan, pelaksanaan lembaga pendidikan di Papua membutuhkan penyempurnaan perubahan secara menyeluruh. Perubahan menyeluruh itu mestinya dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan proses penghidupan dari hal-hal yang sesuai dengan situasi dan kebutuhannya.
Penundaan pelaksanaan proses pengembangan lembaga pendidikan di Papua hanya akan menjauhkan negeri ini dari cita-cita reformasi yang sebenar-benarnya, yaitu memperbaiki mutu pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat serta pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui peningkatan mutu pendidikan di Papua. Di sisi lain peningkatan mutu tersebut mempunyai dampak langsung terhadap SDM di Papua itu sendiri.
Sdr. Vredigando Engelberto Namsa, OFM
Penulis adalah mahasiswa pascasarjana STFT Fajar Timur Abepura
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment