Refleksi
Renungan
Quote Amor - Apakah Anda salah satu orang yang suka berbicara tentang iman? Atau pernahkan Anda mempertanyakan iman Anda? Kalau Anda belum pernah mempertanyakan iman berarti Anda termasuk orang yang belum memiliki alasan kenapa harus beriman kepada Tuhan.
Kali ini saya mengulas dan membagikan pemahaman, bagaimana kita memahami iman kita sebagai umat katolik.
Iman butuh kerja sama
Iman Butuh Tanggung Jawab
Saturday, November 2, 2019
0
Iman Butuh Tanggung Jawab |
Kali ini saya mengulas dan membagikan pemahaman, bagaimana kita memahami iman kita sebagai umat katolik.
Memahami Iman secara benar
Iman dipahami sebagai tanggapan manusia terhadap pernyataan diri Allah. Di sini Allah dan manusia sekaligus sebagai subjek dalam tindakan iman. Memang benar, iman hanya mungkin terjadi berkat inisiatif dari Allah yang menganugerahkan Wahyu, tetapi tujuan wahyu benar-benar tercapai apabila manusia sampai pada ketaatan iman (Rom 16:26).
Di sini manusia sebagai subjek beriman dengan cara menyerahkan dirinya seutuhnya kepada Allah, dengan mempersembahkan kepatuhan akal budi serta kehendak yang sepenuhnya kepada Allah, dan dengan sukarela menerima wahyu sebagai kebenaran yang dianugerahkan kepadanya (DV 5).
Ketaatan iman manusia atas wahyu Allah mesti menyertakan di dalamnya penghayatan, pengertian, sekaligus pemahaman. Penghayatan dicapai ketika manusia berbalik dari hidupnya yang berdosa menuju penyerahan diri kepada Allah. Namun pemahaman akan kebenaran iman dimungkinkan apabila manusia berusaha mengerti dengan akal budi.
Iman butuh kerja sama
Mengingat Allah juga subjek dari iman, maka tanggapan iman bukan semata-mata upaya manusiawi, melainkan iman itu terealisasi berkat bantuan Allah. Hal tersebut terjadi melalui rahmat Allah yang mendahului dan menolong.
Selain itu, Roh Kudus membantu di dalam batin manusia dengan cara menggerakan hati, membalikan manusia dari dosa menuju Allah, membuka mata budi, dan menimbulkan rasa manis pada semua orang dalam menyetujui dan mempercayai kebenaran. Agar pengertian manusia akan wahyu semakin mendalam, Roh Kudus menyempurnakan iman melalui karunia-karunianya.
Dengan demikian hal tersebut ditunjukkan, usaha manusia untuk menghayati, mengerti (memikirkan, dan akhirnya memahami kebenaran iman dapat terealisasi berkat bantuan ilahi (DV 5).
Tetapi apa sebenarnya tujuan iman itu? kenapa kita harus beriman? Kenapa kita harus mengetahui tujuan iman itu? Pertanyaan-pertanyaan ini harus ada dalam pikirian kita. Karena dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita mempunyai alasan untuk beriman, tidak sekedar beriman. Dengan alasan tersebut, kita bisa memaknai setiap pengalaman hidup sebagai bagian dari perjalanan iman kita.
Tujuan Iman
Tujuan Iman
Tujuan dari iman itu adalah hubungan antara pribadi Allah dengan manusia. Namun tujuan itu berlangsung dalam proses yang dinamis. Artinya tidak sekali jadi dan terus-menerus di sepanjang hidup manusia.
Manusia mesti mengevaluasi secara kritis hidupnya, melakukan pertobatan, teruji setia dalam setiap cobaan, dan berbuah dalam perbuatan sebagai ungkapan imannya akaln Allah.
Namun Allah juga senantiasa membantu manusia dalam setiap proses upayanya untuk beriman. Iman selau menyertakan di dalamnya inisiatif dan tindakan Allah sekaligus upaya manusia.
Namun Allah juga senantiasa membantu manusia dalam setiap proses upayanya untuk beriman. Iman selau menyertakan di dalamnya inisiatif dan tindakan Allah sekaligus upaya manusia.
Oleh Albertus Dino
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment