budaya
Traveling
Perempuan dalam Ritual Adat Manggarai
Wednesday, March 18, 2020
0
seorang ibu sedang melayani tamu dengan siri pinang |
Quote Amor - Seorang ibu melayani dan menghidangkan siri pinang kepada tua adat bersama warga yang mengikuti ritual “takung golo,” ritual memberikan persembahan kepada leluhur dan tanah yang memberikan hasil panen, di compang, tempat persembahan yang terletak di tengah kampung. Ritual takung golo merupakan salah satu bagian dari rangkaian pesta Penti (pesta syukuran panen dalam budaya Manggarai).
Dalam ritual itu, perempuan, seorang ibu berperan sebagai pelayan yang membagikan siri pinang kepada tua adat dan juga semua yang hadir. Tugas ini hanya dilakukan oleh perempuan. Dalam mengikuti ritual ini, semua warga harus memakai pakaian adat Manggarai, yaitu kain songke Manggarai.
Foto ini, saya ambil ketika saya mengikuti pesta Penti, syukur panen di Pau, sebuah kampung di kecematan Cibal, Manggarai, Flores, pada Jumat sore (3/11/2018).
Dalam ritual itu, perempuan, seorang ibu berperan sebagai pelayan yang membagikan siri pinang kepada tua adat dan juga semua yang hadir. Tugas ini hanya dilakukan oleh perempuan. Dalam mengikuti ritual ini, semua warga harus memakai pakaian adat Manggarai, yaitu kain songke Manggarai.
Foto ini, saya ambil ketika saya mengikuti pesta Penti, syukur panen di Pau, sebuah kampung di kecematan Cibal, Manggarai, Flores, pada Jumat sore (3/11/2018).
Songke Manggarai
Rumah adat Manggarai |
Beberapa warga membersiapkan diri memakai songke Manggarai, di sebuah rumah panggung sebelum mengikuti pesta penti, pesta syukuran panen, dalam budaya Manggarai. Semua warga yang mengikuti pesta Penti harus memakai kain songke Manggarai.
Saya mengambil foto ini ketika saya mengikuti perayaan puncak pesta Penti di Pau, sebuah kampung kecil di Kecamatan Cibal, Manggarai pada pagi hari, Sabtu (4/11/2018).
Saya mengambil foto ini ketika saya mengikuti perayaan puncak pesta Penti di Pau, sebuah kampung kecil di Kecamatan Cibal, Manggarai pada pagi hari, Sabtu (4/11/2018).
Tarian Caci
Tarian Caci dalam Budaya Manggarai |
Dua orang ini sedang mementaskan tarian Caci. Dalam tarian ini, satu orang berperan sebagai penangkis dan satu orang lagi sebagai yang memukul. Mereka berdua bergantian melakukan peran itu. Orang yang menang adalah orang yang bisa membuat lawannya terluka.
Tarian ini biasanya dilaksanakan pada perayaan besar di sebuah kampung, misalnya pesta syukuran panen (penti). Kampung yang merayakan pesta penti akan mengundang kampung lain untuk mengadakan pertarungan Caci.
Saya mengambil foto ini ketika saya hadir untuk menonton tarian Caci di Kampung Pora, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat pada sore hari, (27/7/2018).
Albertus Dino
Tarian ini biasanya dilaksanakan pada perayaan besar di sebuah kampung, misalnya pesta syukuran panen (penti). Kampung yang merayakan pesta penti akan mengundang kampung lain untuk mengadakan pertarungan Caci.
Saya mengambil foto ini ketika saya hadir untuk menonton tarian Caci di Kampung Pora, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat pada sore hari, (27/7/2018).
Albertus Dino
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment